Ml di siang hari

hari-hari yang menyebalkan tiada banyak kegiatan yang bisa di lakukan akhirnya ngeposting ii deh, ada sebuah pasangan yang nelakuin sek di siang hari, emang nikmat ya ngelakuin seks di siang hari ???



kisah guru tk yang menjadi seorang pelacur

ini dia kisah seorang guru tk yang mengubah nasibnya menjadi seorang pelacur,, enak banget ya bisa menikmatinya,,,


cerita seks mahasiswa antara oka dan restu


Cerita Seks kali ini berdasar kisah nyata seorang sahabat kami. Saya punya sahabat sebut saja Oka ( nama samaran )asal Bali. Kami kuliah Surabaya. Pengalaman ini terjadi saat kami mengawali kuliah dan bersama dalam satu kontrakan. Suka duka kami lalui bersama sampai dalam hal pacaran pun kami saling membantu dalam berbagai hal. Hingga suatu waktu Oka mendapatkan seorang pujaan hati sebut saja Restu ( nama samaran juga), Restu setiap hari diantar jemput kalau kuliah karena mereka satu kampus dan kebetulan kontrakan Oka berdekatan dengan kost tempat tinggal Restu. Mereka berdua bagaikan Romeo dan Juliet. Dimana ada Oka di situ ada Restu. Hubungan mereka pun semakin akrab dan intim.


Suatu ketika, malam Minggu tepatnya Restu minta diantar ke tempat sahabatnya yang sedang merayakan ulang tahun. Acara sangat meriah sekali, hingga jam 12 Malam acara masih berlangsung. Tetapi Restu mengajak oka untuk pulang , karena waktu yang sudah kelewat malam. Sebenarnya Oka pun menolak karena begitu meriahnya pesta ulang tahun temannya Restu tersebut. Dan akhirnya Oka pun menyanggupi untuk segera mengantar pulang Restu, malam semakin larut dan udara dingin pun menyelimuti dan menghembus sepoi-sepoi dalam deru sepeda motor Varionya Oka, Sesampai di kost tempat Restu ternyata pintu gerbang Kosnya sudah dikunci, padahal Restu sudah pesan kepada Ibu kostnya agar pintu jangan dikunci!. Dan akhirnya Oka pun kasih solusi.
klik disini

klik disini
“Restu.. gimana kalau tidur saja di kontrakanku,” kata Oka.
Restu terdiam sejenak ( pura pura malu).
“Gimana ya.. aku kan enggak enak sama temen temanmu Oka,” jawab Restu.
“Itu bisa diatur, nanti yang penting kamu mau tidak, dari pada tidur di jalan,” kata Oka sambil senyum.
“Ayolah keburu dilihat orang kan nggak enak di jalanan seperti ini Res,” kata Oka.

Restu pun menyetujinya, mereka pun bergegas menuju kontrakan Oka... Sesampainya di rumah kontrakan tampak sunyi dan hanya hembusan angin malam karena sahabat-sahabat Oka pada malam mingguan dan tidak ada yang pulang di rumah kontrakan.
“Ayo masuk, kok diam saja,” kata Oka menyapa Restu.
“Sahabat-sahabatmu dimana Oka?” tanya Restu.
“Mereka kalau malam Minggu jarang tidur di rumah,” jawab Oka.
“Ooo gitu,” jawab Restu.

Akhirnya Restu dipersilakan istirahat di kamar Oka.
“Nan, selamat bobok ya..” kata Oka.
Restu pun tampak kelelahan dan tertidur pulas. Setengah jam kemudian Oka kembali ke kamarnya untuk melihat Restu dan sengaja kunci pintu kamar tidak diberikan kepada Restu, tapi betapa kagetnya Oka melihat Restu tidur hanya menggunakan BH dan celana dalam, karena saat itu posisi tubuh Restu miring hingga selimut yang menutupi tubuhnya bagian punggung tersingkap! Kontolnya oko pun seketika langsung ngaceng saat itu

Entah setan mana yang menyusup di benak Oka. Oka pun langsung mendekat ke arah Restu, dengan tenangnya Oka langsung mencium bibir Restu. Restu pun terbangun.
“Apa-apaan kamu Oka?” jawab Restu sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
Tanpa pikir panjang Oka langsung menarik selimut dan Oka pun langsung menindih Restu yang hanya mengenakan pakaian dalam saja. Restu meronta-ronta dan Oka pun tidak menggubris, ia berusaha melepas BH dan CD-nya. Tenaga Oka lebih kuat hingga akhirnya BH dan CD Restu terlepas dengan paksa oleh Oka. Nampak jelas buah dada Restu dan bulu lembut memeknya. Restu kelelahan tanpa daya dan hanya menangis memohon kepada Oka. Oka tetap melakukan aksinya dengan meraba dan mencium semua tubuh Restu tanpa terlewatkan. Restu terus memohon, Oka pun tak mengiraukannya.

Dan setelah puas menciumi memek Restu, Oka melakukan aksi lebih brutal. Ia mengangkat kedua kaki Restu di atas perut dan dengan cepat Oka mencoba memasukkan kontolnya ke dalam memek imout Restu.
Restu menjerit tertahan dan hanya isak tangis yang terdengar, “Kumohon Oka, hentikan!” seru Restu dalam isak tangisnya.
Dan kontol Oka masuk dalam memek Restu walaupun di awal masuknya cukup sulit.
Oka pun mulai menggoyang pinggulnya hingga kontolnya terkocok di dalam memek Restu. Darah segar pun keluar dari liang jinak Restu, ia pun terus memohon.
“uuuuuuuh.. uhhhhhhh.. hentikan Oka..!” desah Restu.
Tampak sekali wajah Restu menunjukkan kelelahan, dan sekarang hanya terdengar erangan kenikmatan di antara kedua insan ini.

klik disini

klik disini




“ooh.. ooooh.. ooooh..” Oka pun terus mengocok kontolnya dalam memek Restu dan beberapa saat kemudian terasa Oka akan mengeluarkan sperma, ia pun langsung mencabut dan mengocoknya dari luar dan.. “Croot.. Croot.. crottttt..” sperma Oka muncrat tepat di bibir dan sekitar wajah mulus si Restu.
Mereka kelelahan dan akhirnya tertidur.

Hari menjelang pagi saat itu jam menunjukkan pukul 07:30 pagi, Restu terbangun bersamaan dengan itu Oka juga terbangun. Oka melihat Restu yang sedang mengenakan BH dan CD.
“Antar aku pulang sekarang Oka..” kata Restu.
“Iya.. aku cuci muku dulu,” jawab Oka.
Oka pun mengantar Restu pulang ke kostnya.

Selang beberapa bulan hubungan mereka mulai retak, ada selentingan kabar kalau Oka mendekati cewek lain sebut saja Cristina, dan akhirnya Oka dan Restu resmi bubaran. Tapi reaksi Oka tidak sampai di situ, justru setelah putus dengan Restu ia gencar mendekati Cristina. Dengan berbagai cara dan upaya akhirnya Oka berhasil mendapatkan Cristina dan mereka resmi jadian. Sama seperti yang dilakukannya dulu, ia sering antar jemput kuliah Cristina dan kalaupun jemput Cristina biasanya tidak langsung pulang melainkan jalan-jalan kemana saja sambil cari makan tentunya. Sering pula Cristina diajak ke tempat kontrakan Oka lebih sering dibandingkan Restu pacar yang dulu.

Pagi itu kuliah jam ke-2 mereka satu ruangan tapi dosen tidak hadir jadi kosong, mereka berdua bergegas ke tempat Oka, sampai di kontrakan rumah sepi soalnya sahabat-sahabat ada yang ke kampus dan ada juga yang masih tidur. Mereka berdua langsung masuk kamar Oka, Cristina tiduran di ranjang sambil mendengarkan musik. Oka masuk membawakan kopi susu dan tanpa basa basi Oka membelai rambut Cristina dan Cristina pun bersandar dalam dekapan Oka. Oka langsung mencium bibir Cristina dan tangannya mulai masuk dalam baju street Cristina dan meremas-remas toked.
“Oka.. jangan dong..” desah Cristina.
“Enggak apa-apa, kan cuma dikit,” kata Oka, tapi Oka terus menyerang, ia melepas seluruh pakaian Cristina dan Cristina pun hanya diam tanpa perlawanan, dan jelas sudah seluruh tubuh Cristina yang kuning langsat dan toked lumayan montok.
Mereka mulai bergelut mencium dan meremas satu sama lain.

“Crist, blowjob dong kontokku!” kata Oka.
Dibimbingnya kepala Cristina menuju kemaluan Oka dan, “Em.. kemaluanmu besar juga Oka,” kata Cristina.
Oka hanya diam menikmati hisapan mulut Cristina. Oka pun langsung saja menjilati dan menghisap memek Cristina hingga mereka melakukan posisi 69.

Kemudian Oka duduk dengan kaki dijulurkan, ia minta Cristina duduk di atasnya layaknya seorang anak kecil. Tepat kontol Oka masuk dalam liang memek Cristina.
“Pelan-pelan Oka..” kata Cristina mendesah.
Cristina mulai menaik-turunkan pinggulnya dan kontolnya Oka masuk seluruhnya dalam memek merahnya Cristina.
“uuuuh.. ah.. .” desah Cristina sambil menggoyangkan pinggulnya seperti goyang dandut ngebor di tv tv.

Oka pun merespon gerakan tersebut. Dan mereka melakukan gerakan yang seirama, “Ah.. ah.. ah..” desah Cristina semakin keras.
“Aku nggak kuat Oka..” Oka hanya diam menikmati gerakan-gerakan yang dimainkan Cristina.
Dan akhirnya, “Ugh.. ugh.. ugh.. ahh..” desah Cristina yang tubuhnya mengelenjang sambil memeluk tubuh Oka.
Ternyata Cristina mencapai puncak kenikmatan. Dan Oka membalikkan tubuh Cristina tepat di bawah badannya, Oka mulai mengocok kontolnya yang belum lepas dari memek Cristina, dan “Ahk..” desah Oka dan beberapa saat kemudian Oka mencabut kontolnya dan meletakkan di bibir Cristina dan “Croot.. Croot.. Serr..” sperma Oka muncrat tepat di seluruh wajah Cristina. Mereka pun akhirnya berpelukan setelah mencapai kepuasan.

Semenjak kejadian itu mereka sering melakukannya di kontrakan Oka. Entah siang atau malam karena Cristina sering menginap dan tidur satu ranjang bersama Oka. Hubungan mereka semakin intim dan hanya bertahan selama 8 bulan. Hal itu disebabkan Restu mantan pacar yang dulu mengajak membina hubungan kembali. Oka akhirnya pisah dengan Cristina dan kembali lagi dengan Restu.

Suatu sore Restu datang ke kontrakan Oka, Restu langsung masuk menunggu di kamar Oka karena diminta sahabat-sahabat Oka.
“Oka baru mandi” kata salah seorang sahabatnya.
“Ooo,” jawab Restu, dan beberapa saat kemudian Oka masuk dan hanya mengenakan handuk dilingkarkan di pinggulnya.
“Sama siapa Res..” kata Oka.
“Sendiri,” jawab Restu sambil mendekat ke arah Oka.
Oka tanggap dengan situasi itu, ia langsung mencium bibir Restu dan melepas baju street warna biru muda yang dipakai Restu. Oka langsung mencopot BH dan menghisap puting susu Restu.
“Ah.. ah..” desah Restu.
Tangan Restu langsung meremas kontol Oka yang saat itu handuknya telah jatuh ke lantai. Oka mulai melapas celana panjang Restu serta CD-nya. Mereka bergumul di atas ranjang.
“Ah.. ah..” desah Restu yang semakin merasakan kenikmatan.
Oka mengangkat kaki kiri Restu kemudian dengan sergapnya Oka mulai memasukkan kontolnya ke dalam memek Restu sambil kaki kiri Restu tetap terangkat.
“Bleess, bleess..” kemaluan Oka masuk seluruhnya dalam memek, Oka suka dengan posisi seperti itu karena memek terasa sempit.

Oka mulai menggerakkan kemaluannya keluar-masuk.
“Ah.. ah.. ah..” erangan kenikmatan keluar dari bibir Restu, Oka pun merasakan kenikmatan pula.
“Ugh.. ugh..” desah Oka pelan. Beberapa saat kemudian Oka melepas kontolnya, Restu mulai menghisap dan menjilati kontol Oka sambil dikocok dengan jari-jemari lembut Restu.
“Kulum dong Res..” desah Oka. Restu turuti saja apa kemauan Oka.
Kemudian Oka kembali memasukkan kontolnya dalam memek Restu, “Bless..” langsung masuk dan Restu sempat menjerit tertahan karena menahan sakit.
Kemudian Oka mulai menggerakkan kontolnya, “Bleess.. bleess..” kemaluan Oka keluar-masuk.
“Ah.. ah.. ugh..” tubuh Restu mulai bergetar dan mengelejang.
“Aku keluar Oka..” desah Restu tapi Oka masih mengocok kontolnya dalam memek Restu dan Restu hanya menahan.
Kedua tangannya mencengkeram kuat bibir tempat tidur sambil menahan gerakan yang Oka lakukan. Oka mulai bergetar, “Ugh..” desahnya.
“Di luar apa di dalam Res..” kata Oka pelan.
Restu hanya diam dan “Croot.. croot.. serr..” cairan sperma Oka keluar di dalam memek Restu.
Oka pun rebah sambil memeluk tubuh Restu yang hangat dan sudah lunglai.

Mereka tersenyum puas.
“Kamu pinter dech sekarang Res..” kata Oka.
“Pinter apa’an,” jawabnya.
“Pinter ngentotnya, belum lagi bulu memek kamu tambah lebat dan indah saja”
Restu hanya tersenyum saja sambil tangannya membelai batang Kontol Oka. Jam sudah menungjukan Setengah Delapan malam dan meraka pun memutuskan untuk mencari makan keluar dan bergegas mengunakan kembali pakaian mereka masing2!

klik disini

manfaat melakukan seks untuk awet muda



Ada segudang manfaat yang bisa kita peroleh ketika kita sedang melakukan seks.. dan dari sebuah penelitian menyatakan bahwa melakukan sex dapat membuat sesorang tampak lebih awet muda. Bahkan ketika kita melakukan seks rutin akan membuat Anda tampak lebih muda. Seperti yang dikutip dari iVillage, hanya dengan seks saja Anda bisa mendapatkan wajah yang cerah dan tampak lebih muda.

disini saya ingin menjelaskan 5 alasan mengapa berhubungan seks akan membuat anda tampak awet muda dan selalu terlihat bahagia tidak seperti biasanya.


Pertama Libido bisa meningkatkan energi

Kata 'libido' tidak hanya merujuk pada seks. Menurut Elizabeth Gutrecht Lyster, M.D., M.P.H. dari Holtorf Medical, libido juga memiliki arti, energi kehidupan yang positif. Libido sering menjadi refleksi perasaan seseorang seperti, motivasi dan kepercayaan diri. Jika seseorang memiliki libido rendah, maka energi mereka juga akan ikut rendah. Oleh karena itu ada baiknya untuk mengevaluasi dan memperbaikinya.


kedua Seks meredakan stres
Penelitian yang pertama kali dilakukan oleh Alfred Kinsey pada 1940 menunjukkan bahwa orang yang memiliki kehidupan seks yang baik, cenderung jarang stres atau bahkan depresi. Seks menghasilkan pelepasan hormon oksitosin, endorfin dan dopamin. Semua hormon tersebut berguna untuk meningkatkan mood positif dari keterikatan, kasih sayang dan kedekatan.


ketiga Hormon oksitosin baik untuk kesehatan
Seperti yang dijelaskan di atas, saat Anda merasakan orgasme ada hormon yang dilepaskan oleh tubuh,hormon tersebut adalah oksitosin. Hormon tersebut memberikan segala macam manfaat kesehatan, seperti peningkatan mood, menekan kortisol (hormon stres), menurunkan tekanan darah, membuat kulit bercahaya dan bahkan mungkin perlindungan terhadap kanker seperti payudara, ovarium, prostat.


keempat Seks baik untuk jantung
Para peneliti di Irlandia menemukan bahwa pria yang sering melakukan hubungan seks mengalami penurunan 50 persen risiko kematian karena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pria yang jarang bercinta. Studi lainnya juga telah mengkonfirmasi temuan serupa pada wanita, terutama jika mereka mencapai orgasme.


kelima Seks buat aliran darah lebih lancar
Bercinta menyebabkan pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh. Inilah yang membantu peningkatan aliran darah ke berbagai organ tubuh termasuk otak. Darah membantu menghantarkan oksigen dan nutrisi pada sel-sel dan meningkatkan kesehatan organ.


Nah itulah beberapa alasan yang bisa saya sampaikan seputar dunia seks. Ternyata melakukan seks itu terdapat banyak manfaatnya. Pantas saja kita menyebut seks itu sebagai surge dunia. Kenikmata yang tiada duanya.


Nah itulah beberapa alasan yang bisa saya sampaikan seputar dunia seks. Ternyata melakukan seks itu terdapat banyak manfaatnya. Pantas saja kita menyebut seks itu sebagai surge dunia. Kenikmata yang tiada duanya.


klik disini


klik disini

pengantin baru di malam pertama

pengantin baru ni asik banget



download

remaja korea ML

gadis cantik korea ML dengan temannya , duh enak banget ya,,




download

cerita seks jenuh yang membawa nikmat

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

lagi mabok ML

cewek kalo lagi mabok pasti birahinya gede banget,,




klik disini untuk mendownloadnya

download

ketika di tinggal suami kerja

wihh film seru nih,, emang jaman sekarang kalo cewe itu main ga puas dengan satu pasangan saja, pasti pengen main dengan yang lainnya, seperti yang ada disini ketika di tinggal pergi kerja malah di manfaatin untuk selingkuh, huh dasarrrr...







download video ini

download

skandal guru cantik di jepang

film jepang baru sangat merangsang sekali seorang guru cantik yang di perkosa oleh murid-murid nya sendiri..





cerita seks birahi adik kelasku Ni Chen


Mengenang kembali masa kuliah, dimana aku mempunyai seorang adik angkat, Ni Chen namanya...itu hanya nama Mandarin yang kuberikan padanya, sebenarnya dia keturunan Jawa murni, hanya saja, dia memang tak seperti gadis jawa pada umumnya...
Lahir pada tahun 1984 atau 3 tahun lebih muda dariku, Ni Chen duduk selisih beberapa semester di bawahku, tapi karena ada beberapa mata kuliah dasar yang kuulang, jadilah aku bertemu dengannya.

Awal-awal pertemuan, Ia tampak sangat judes denganku, padahal aku juga sama sekali tak punya ketertarikan padanya, hanya sekedar formalitas sapaan yang selalu kuberikan hampir kepada semua rekan kuliahku...
Tetapi akhirnya kami jadi begitu dekat, bahkan saling menganggap kakak dan adik karena mantanku notabene adalah teman baiknya, dan kami sering diskusi bersama...Dia juga pada akhirnya memanggilku "Koko"...
Hari itu begitu panas, ditambah mata kuliah auditing yang membuatku serasa ingin cepat-cepat pergi dari kelas, bukan karena aku malas, tapi karena enggan melihat wajah dosenku yang killer dan suka "nembak" siswa yang dianggapnya "sok pintar"...
Di lapangan parkir, aku sudah bersiap mengenakan helm & men-starter motorku saat tiba-tiba kurasakan jemari lembut meraih dan menggayut di lenganku...
"Ko..."
aku menoleh reflek..."Eh, Ni Chen...ada apa?", sahutku urung mengenakan helm...
"Anterin Ni Chen dong...lagi pengen makan bakwan yang baru di Jalan T. itu lho..."
"Hmmm...sebenarnya aku nggak terlalu lapar sih, tapi ayo-lah..."
Kulihat sepintas senyumnya tampak lain hari itu, tapi aku tak perduli...

Tak sampai 10 menit, kami sampai di Bakwan T. yang lumayan terkenal di kota kami, letaknya tak jauh dari sebuah sekolah tinggi informatika, hmmm...kebetulan pemiliknya adalah istri pelatih musikku, Ci Jen Yi namanya...

Begitu kami masuk, Ci Jen Yi yang duduk di meja kasir langsung menyambutku karena dari jauh sudah mengenali aku & motorku...

"Lho...Lie, lama nggak main kesini, wah...pacar baru ya?" Ci Jen Yi langsung nyerocos begitu rupa...
Tanpa kusadari, Ni Chen menggamit lenganku dengan manja...dan dagunya disandarkan pada pundakku...
"Ni Chen...jangan gitu ah, malu nih..."
"Aaah..Koko jahat ah, gini aja gak boleh..." kecamnya dengan muka merengut...
Ci Jen Yi tertawa melihat ulah Ni Chen....
"Ah, kalian ini, dasar anak muda, ya udah, pesenannya kaya biasa kan?" Tanpa menunggu jawaban Ci Jen Yi segera berlalu ke dapur & menyuruh pelayannya menyiapkan pesanan kami...

Selang kami duduk berdua, Ni Chen memulai pembicaraan yang tak pernah kulupakan, dan juga sedikit kusesali setelahnya.

"Ko, jangan marah ya, aku mau ngomong serius nih sama koko..."
(Aku tetap diam sambil menyeruput es jeruk manis dari gelasku)
"Beberapa malam ini tuh aku terus ngimpiin koko dalam tidurku"
(Aku hampir saja mati tersedak..., tapi aku tetap berlagak bego...)
"Lha, kok bisa sih Chen...", sahutku polos sambil menatap matanya, dan baru kusadari, dia serius...
"Entahlah, mungkin aku mengagumi koko yang selalu tampil dewasa & sering kasih aku nasihat dalam kuliah, koko juga satu2 nya orang yang selalu ada buatku saat ada masalah...sepertinya...aku...jadi malu sama koko..."
"Kenapa harus malu...?" Tanyaku mulai tak sabar...
"Koko sibuk nggak, temani Ni Chen di rumah ya...ada soal Excell yang rumusnya bingung, dari kemaren salah terus..." Jawabnya mengalihkan topik pembicaraan...
Aku mendengus perlahan (kesal sih...), tapi tetap bersabar...
Selesai makan, dia langsung kuantar pulang, setelah memasukkan motor ke garasi rumahnya yang hanya 10 menit perjalanan dari kampus...akupun masuk ke rumahnya, mengagumi setiap sudut eksotis interior rumahnya yang baru dibangun ayahnya, seorang aktivis LSM terkemuka, dan juga menyempatkan diri mematung sebentar di depan kolam ikan di tengah rumahnya...cari inspirasi...hehehe...
Sepertinya rumah itu sedang kosong, 2 hari yang lalu aku ingat kalau Ni Chen bilang kedua orang tuanya pergi ke sebuah acara di Jakarta, sementara adiknya masih latihan basket sampai malam...

"Koko...sini masuk..."
Sapaan Ni Chen mengagetkanku, aku pun segera melangkah masuk ke kamarnya yang penuh dengan peralatan fitness, buku, dan...beberapa pakaian dalam sexy yang sedikit berantakan...
"Aduh maaf ya, tadi bangunnya kesiangan, jadi Ni chen lupa mau beresin kamar", sahutnya sambil memunguti beberapa celana dalam hitam berenda...
Tanpa sadar aku membayangkan Ni Chen yang berkaki jenjang & putih mulus itu sedang mengenakan CD itu...hmmm...
"Hayo ngelamun apa!", gertaknya sambil memukul bahuku...
"Ah, nggak kok..." Buru-buru kubuka laptop Toshiba warna silver nya yang sedang dalam kondisi hibernate, setelah layar menyala, kulihat bahwa media player dalam keadaan menyala, karena penasaran film apa yang dilihat Ni Chen, aku me-restore windownya, saat itu ni Chen pergi ke dapur mengambilkan minum...

Jreeeng....
Apa aku nggak salah nih...Film yang ditonton Ni Chen memperlihatkan seorang gadis Jepang yang telanjang sambil mengangkangkan kaki, menikmati sentuhan jari seorang pria bertato...lenguhan gadis dalam film itu membuatku sedikit terangsang...

"KOKO....!!!!!", "OH NO WAY !!!"
Jeritan Ni Chen membuatku kaget dan langsung berdiri membelakangi Laptop di meja belajar Ni Chen dan gelagapan...
"Chen, sorry, aku nggak bermaksud..."
"Sudah!!!" Ni Chen memerah mukanya sembari menutup laptopnya sedikit kasar...
Dia duduk di meja belajar sambil nafasnya terlihat memburu, dia hanya diam dan memandangku penuh makna...dia terlihat sangat marah...
Aku perlahan duduk di tempat tidur depan meja belajarnya sambil menunduk...

"Chen...maaf, koko nggak tahu, tadi koko hanya bermaksud menutup film itu..."
Aku berusaha sebisa mungkin tak menyinggung masalah film itu...tetapi Ni Chen sepertinya tetap ingin membahasnya...

"Ko, maafkan Ni Chen ya sebelumnya..."
"Ni Chen nggak tahu mulai kapan, tapi Ni Chen sepertinya suka sama koko..."
"Kadang Ni Chen suka membayangkan Koko ada disini, menemani aku tidur, memeluk aku, laying on my top..."
"STOP..." you don't know what you've said...
"But I...Ko...I'm so sorry..."
(Kami masih berdialog dalam bahasa Inggris, aku suka melakukannya dengan Ni Chen karena dia pernah tinggal di Singapura dan aku butuh sparring partner dalam meningkatkan kemampuan speaking-ku)...
"Apa sih yang membuat kamu tertarik secara seksual sama aku..., kurasa banyak pria lain yang lebih menarik & cukup dekat dengan kamu?"
Ni Chen terdiam...dia hanya melangkah mendekat ke arahku, menarik kedua lenganku, membuatku berdiri, dan secara cepat dan tak terduga, Ni Chen mendorongku ke atas tempat tidurnya, dan memelukku sambil menangis...

"Aku hanya sayang sama koko, cuma koko yang bisa mengerti aku, please...ijinkan aku memiliki koko sepenuhnya, walau hanya hari ini..."
"Aku sering iri mendengar cerita CiCi Cha Lien (mantanku), bahwa koko dulu begitu romantis & penuh pengorbanan sama Ci Cha Lien...aku tahu koko bisa memberikan rasa itu sama aku..."

(Dalam hati : Damn you, Cha Lien...kenapa pengalaman pribadi kita kau ceritakan sama seorang gadis yang sudah kuanggap adikku sendiri...)

"Tapi...", selanjutnya aku tak mampu berkata-kata lagi....
Bibir Ni Chen yang padat penuh namun mungil dan merah merekah itu melumat bibirku dengan penuh nafsu...

Mulanya aku tahan sebisa mungkin gejolak nafsuku, aku tak mau mengikuti permainan Ni Chen, tapi lama-kelamaan pertahananku goyah juga, Ni Chen yang begitu polos dimataku ternyata adalah seorang gadis yang cukup liar di ranjang, tangannya menyelusup ke dalam T-Shirt Guess hitamku, mengangkatnya ke atas dan lidahnya spontan menjilati dada bidangku, sesekali menggigit putingnya, membuatku menggelinjang kegelian...

Tak sadar aku meremas payudara Ni Chen yang masih terbungkus blouse coklat rimple yang masih menutupinya, terasa kenyal dan padat, tidak terlalu besar, namun proporsional dengan tingginya yang 165 cm itu...Ni Chen melenguh disertai sedikit geraman liar, buru-buru dibukanya kancing blousenya, membiarkan tanganku lebih leluasa meng-eksplorasi dadanya yang indah itu...sungguh putih, halus, dengan putting merah kecoklatan yang tegang...

Aku menarik tubuh Ni Chen yang sedang menindihku sedikit ke atas, lalu kukulum putting payudaranya perlahan, kuberikan tekanan-tekanan intens dengan lidahku, sementara tanganku menelanjangi sisa pakaian bagian atasnya...Lalu untuk pertama kalinya, kami berciuman dengan sangat-sangat liar, semua itu benar-benar membuatku lupa bahwa selama ini hubungan kami dibatasi oleh jarak kakak adik yang begitu erat...

Ni Chen lalu membuka kancing celana jeans ¾ nya, memelorotkannya sebatas paha, dan menyusul celana dalam hitam berendanya yang sexy...memberikan aku tontonan luar biasa, gundukan daging putih dengan rambut-rambut yang amat halus, sedikit lebat di bagian atas, namun jarang di bagian belahannya, menampakkan belahan bibir vagina berwarna merah yang sedikit basah...

Tanganku dibimbing Ni Chen untuk bermain di seputar vaginanya, juga klitoris mungilnya yang tampak sangat menggairahkan...Dia terus mengerang nikmat, sementara kedua tangannya terus melepas celananya, membuangnya ke lantai, dan kini yang kudapati adalah Ni Chen yang polos tanpa sehelai benangpun, dan dia duduk di atas dadaku...

Tiba-tiba dia naik, menyorongkan vaginanya ke mulutku, aku yang kaget langsung gelagapan menerima sodoran belahan daging segar nan hangat itu...Sluuurrrpp...lidahku pun mulai menjelajah dangkalnya vagina Ni Chen, berusaha masuk lehttp://www.google.co.id/bih dalam dengan memutar-mutarnya, sementara tanganku asyik meremas kedua buah dadanya yang semakin tegang...

Di tengah permainan, Ni Chen tiba-tiba turun dari tempat tidur, menarik paksa celana jeans dan celana dalamku yang sudah setengah turun...membuat penisku yang tegang berdiri tegak....Ni Chen tampak takjub memandang penisku yang tak panjang, tetapi sangat tebal itu...Dia langsung menggenggamnya, dan selanjutnya kecipak lidahnya bermain mengulum penisku dengan gerakan yang sangat menggairahkan, seringkali sorot matanya tampak tajam saat menghisap, lalu memejamkan mata saat menghunjamkan mulutnya ke pangkal penisku, memberikan sensasi yang luar biasa

15 menit kami bercumbu, aku takut ada yang datang ke rumah, maka ingin segera kusudahi permainan ini...aku mengocok vagina Ni Chen dengan jari tengahku dengan cepat, sementara kakinya mengangkang di tepi tempat tidur...aku mendekat, kugesekkan kepala penisku di tepian vaginanya...dan langsung kudorong sekali masuk dengan sedikit memaksa...terasa licin dan hangat...

Oooouuuggghhh...hmmm...aaghhh...Koko....erang Ni Chen...
Aku meremas pantat Ni Chen dan segera menggoyangnya maju mundur, sesekali kucium bibirnya dan kumainkan payudaranya dengan lidahku...
Vaginanya masih rapat walau ia sudah tak lagi perawan, sangat sensasional...
Pijatan Vagina Ni Chen membuatku cepat-cepat ingin menumpahkan maniku ke dalam kehangatan vaginanya...Tak terasa 30 menit kami bergumul dalam posisi yang berganti-ganti...
“Chen...koko mau keluar...”
“Please koko...keluarin di dalem aja, nggak papa kok...please, give me your cum...”
Aku semakin mempercepat kocokan batang penisku...

“Ohhh...ssooo...Greaattt...koko...I'm cumming...Eeeennggghhh...Ahhh...”
Ni Chen menghentakkan vaginanya ke depan menyambut penisku dengan sangat dalam....
Aku yang sudah tak tahan langsung memuntahkan amunisiku dengan ganas...
Crrooottt...crottt...crrttt....
Entah berapa kali aku menyemburkan maniku, hingga meluber keluar dari vagina Ni Chen...
Masih tak puas, aku menyodorkan penis bersalut mani dan cairan kewanitaannya ke mulutnya yang masih menganga...kudorong sampai dalam, dan Ni Chen dengan lahapnya menghisap bersih penisku sampai lemas...

Kami lalu berciuman dan berpelukan mesra...Hari sudah menjelang malam...
Kami buru-buru membersihkan diri di kamar mandi dan segera berpakaian, lalu aku segera duduk di ruang tamu...
Ni Chen membuatkanku secangkir teh manis hangat dan menemaniku duduk...

“Ko...thank you so much, you're so adorable...” Katanya memuji...
aku hanya mengecupnya, tak sanggup berkata apa-apa...Lalu segera pamit pulang
Di depan pagar rumahnya, kembali ia mengecup lembut bibirku...

Selama beberapa bulan selanjutnya, hubungan kami masih berlanjut, sampai akhirnya dia memutuskan untuk meneruskan pendidikannya di Singapura...
Banyak kenangan manis yang telah kami lewati berdua, semoga tetap jadi kenangan manis bagi kami berdua, walau tak berujung bersatunya kami...Yeah, actually, we're totally different...


klik disini

cerita seks ML dengan gadis jepang

Kisah ini terjadi beberapa bulan silam, saat kapal tempatku bekerja merapat di pelabuhan Yokohama, Jepang. Hari itu salju turun dengan derasnya, maklum saat itu pertengahan bulan desember. Setelah kapal kami selesai merapat didermaga dengan sempurnanya, Nakhoda saya, yang orang Jepang, mengajak saya jalan-jalan kerumahnya. Rumah Nakhoda saya itu tidak jauh dari areal pelabuhan Yokohama, kami cukup naik taksi sekitar 10 menit saja. Sesampai di rumahnya, saya diperkenalkan dengan istri dan anak-anaknya. Harus diakui bahwa anak perempuan sulung Nakhoda saya, memiliki kecantikan raut wajah yang betul-betul asli Jepang, dengan kulit yang kuning, mata sipit dan body yang aduhai. Saya begitu terkesima dengan kecantikannya, dan sempat berkhayal yang bukan-bukan. Kami saling berjabat tangan dan mengucapkan salam perkenalan.
“Hi, nice to meet you,” kata anak Nakhoda saya itu.
“You too,” jawabku.
“What is your name?” tanya gadis itu.
“I’m Robert, and you?,” jawabku sambil menanyakan namanya.
“My name, Ayumi, ” jawabnya.

Selanjutnya kami duduk di ruang tamu dan bercerita ngalor-ngidul, bersama-sama dengan ibu, ayahnya dan adik-adiknya. Saat kami bercerita, sesekali saya berusaha mencuri-curi pandang kearah Ayumi, terutama ke bagian pahanya yang putih mulus. Hal itu membuat penisku sering ereksi sendiri. Namun sejauh itu saya masih berusaha untuk dapat mengendalikan diri.

Setelah kurang lebih satu jam kami saling berbagi cerita, Nakhodaku mengatakan bahwa ia dan istrinya akan pergi ke rumah saudaranya yang sedang punya hajatan. Dan ia menyuruh saya untuk menunggunya di rumah saja, sampai dia kembali. Sebelum mereka pergi Nakhoda saya berbicara sebentar kepada Ayumi. Memang mereka berbicara dalam bahasa Jepang, namun sedikit-sedikit saya bisa mengerti artinya, yaitu ia menyuruh Ayumi untuk tinggal menemani saya dan menyiapkan makan untuk saya.
“Robert-san, kamu tinggal saja dan silahkan istirahat,” kata Nakhoda saya dalam bahasa Indonesia.
“Yes, Captain,” jawabku.
“Robert-san, Jangan malu-malu kalau mau makan, Ayumi akan siapkan makanannya,” katanya lagi kepadaku dan Ayumi.

Setelah mereka pergi, saya duduk-duduk saja di ruang tamu sambil menonton televisi. Suasana rumah itu begitu sepi, karena nakhoda saya pergi bersama istri dan adik-adik Ayumi. Sedang asyik-asyiknya nonton, tiba-tiba Ayumi datang, kali ini dia sudah mengenakan Kimono, kamipun bercerita sambil nonton televisi. Dari penuturannya, saya tahu kalau Ayumi ini baru berusia 17 tahun dan duduk di SMU kelas dua. Pantas ia begitu kelihatan remaja dan cantik. Kami duduk tidak terlalu berjauhan, dan karena itu saya dapat sesekali mencuri pandang ke arah dua bukit kembarnya yang cukup kelihatan di balik kimono yang ia pakai.

Kelihatannya udara yang dingin membuatku sedikit menggigil, kucoba memegang tangannya dan ia tidak menolak.
“Ayumi-san, are you cold? ” tanyaku
“Yes, I’m very cold, ” jawabnya
Saya memberanikan diri untuk memeluknya, ternyata ia tidak menolak bahkan semakin merapatkan badannya kedadaku. Tanganku gemetaran saat bersentuhan dengan buah dadanya yang mulai membesar seiring usianya. Entah setan apa yang merasukiku, perlahan-lahan saya mengangkat dagunya dan menciumnya. Ayumi pasrah dan membalas ciumanku. Kami berciuman cukup lama dan saling memagut bibir dengan gairah nafsu yang sama membaranya.
“Robert-san, you are very handsome”, Ayumi berkata, disela-sela kami berciuman.
“Same Ayumi-san, you are very beautiful, ” kataku membalas.

Tanpa terasa tanganku mulai bergerak kearah payudaranya, dan mulai membelai dan sesekali meremasnya.
“Oh.. hsst, hsst, Robert-san, please,” Ayumi mendesah dengan nikmatnya.
Pelan-pelan kubuka kimono yang menutup tubuhnya, ternyata dibalik kimononya ia tidak memakai pakaian dalam sehingga tubuhnya yang mulus segera saja terpampang jelas di mataku. Pentil susunya yang kemerah-merahan bertengger dengan indahnya diatas dua bukit kembarnya yang membusung indah. Betul-betul bagaikan puncak gunung Fujiyama, yang memang kelihatan jelas dari jendela rumahnya. Tanpa menunggu lama, kubopong dia ke atas sofa yang ada diruang tamu itu. Kembali kulumat bibirnya yang kecil memerah, sambil tanganku membelai lembut bukit kembarnya. Rupanya Ayumi juga tidak mau ketinggalan, ia membuka kancing-kancing bajuku dan melepas ikat pinggang celanaku. Tangannya dimasukkan ke dalam celanaku dan mulai meremas-remas batang kemaluanku. Akibat perbuatan Ayumi itu, kemaluanku semakin tegang, dan membuat mata saya juga meram-melek kenikmatan.

Setelah kurasa cukup melumat bibirnya, kini bibirku mulai kuturunkan kearah pentil susunya, dan mulai menjilatinya pelan-pelan.
“Oh my god, Robert-san, please, please touch me, suck it,” Ayumi terus meracau tak keruan.
“Don’t worry, honey. I will to do,” kataku sambil terus menjilati pentil susunya. Sementara itu tanganku terus bermain-main diselangkangnya dan mengusap serta membelai lembut goa yang ada disela-sela momo-nya (BHs. Jepang = Paha). Jari jemariku terkadang lembut memasuki liang vaginanya dan terasa ada cairan hangat disitu. Menyadari hal ini saya segera berjongkok didepan sofa dan pahanya Ayumi kurentangkan lebar-lebar. Segera saja kujilati vaginanya dengan penuh nafsu.

“Auh.. hmm.. hst.. Robert-san o kudasai,” Ayumi kembali meracau dalam bahasa Jepang.
Saya berusaha membuat suasana serileks mungkin, dengan terlebih dahulu mengecup liang vaginanya dan menghirup aroma khas perempuan yang begitu mempesona. Mungkin inilah aroma sejati sashimi dan sushi, pikirku dalam hati. Lidahku bermain liar di liang vaginanya dan sesekali kuhisap lembut klitorisnya yang bagaikan buah cherry terselip di sela-sela daun. Saking enaknya, tanpa sadar Ayumi menjambak-jambak rambutku.
“Oh.. uh.. mmh..” desah Ayumi keenakan.

Sluph.. clep.. clup.. lidahku berdecak berirama menghirup semua cairan hangat yang terus membanjiri liang vaginanya Ayumi. Rupanya Ayumi tak mau terus menerus kupermainkan, dia segera beranjak dan sekarang gantian saya yang duduk bersandar di sofa. Sekejap Ayumi memperhatikan batang kemaluanku kelihatan begitu tegang menantang.
“Oh Robert-san, it is very nice and very big, like is the Yokohama Tower,” katanya terkagum-kagum sambil memegang dan mengocok-ngocok batang penisku. Sementara itu batang penisku semakin menegang dan kepalanya semakin merah kehitam-hitaman mengkilat.
“Yes, honey. But it is not Yokohama Tower, it is Monas Tower,” balasku sambil tertawa geli dalam hati.

Tidak puas hanya memandang dan mengocok-ngocok batang penisku, kini Ayumi mulai menjilati dan mengulumnya. Lidahnya bermain lincah di pangkal dan kepala penisku, yang membuatku menggelinyang kegelian. Nafsuku semakin membuncah, akibat batang penisku yang terus-terusan dikulum dan disedot.
“Umm.. esht.. oh honey.. oh god,” kataku keenakkan.
“Clup.. clep.. srlup.. setiap hisapan mulut Ayumi menimbulkan bunyi yang tak lagi berirama dan menghadirkan sensasi gairah tersendiri ditelingaku.

Sementara itu, jari-jariku terus bermain diliang vaginanya. Kumasuk keluarkan jari-jariku, sambil sesekali melakukan gerakan-gerakan membentuk oval mengikuti lekuk bentuk liang vaginanya. Cairan hangat yang semakin banyak keluar dari liang vagina, telah membasahi semua telapak tanganku.
“Oh, honey. Please ***** me,” Ayumi yang sudah tidak dapat menahan gejolak nafsunya bangkit dari posisi jongkok dan naik keatas pangkuanku. Dipegangnya batang penisku dan pelan-pelan memasukkannya keliang vaginanya.
“Oh honey, it is very big, but I like it,” Ayumi berkata sambil berusaha menekan pantatnya ke bawah untuk memasukkan batang kemaluanku.

Bless.. plok.. semua batang penisku telah masuk ke dalam liang vaginanya Ayumi. Terasa kehangatan menjalari setiap pori-pori yang ada di batang kemaluanku. Selanjutnya dia mulai menggenjot-genjot, menaik-turunkan pantatnya yang putih mulus dan melakukan gerakan-gerakan berputar yang berirama.
“Ouhk.. uhs.. yes.. oh yes..” Ayumi mengerang-ngerang kenikmatan.
“Oh honey, yes.. oh yes..” akupun tak kalah nikmatnya.
Beberapa saat sempat kuperhatikan sisa-sisa batang kemaluanku yang berada di luar liang vaginanya Ayumi, kelihatannya begitu perkasa bagaikan pohon yang berusaha menembus awan. Vaginanya Ayumi kelihatan begitu indah, berwarna kemerah-merahan.

Posisi Ayumi sekarang berganti, ia mengambil posisi menungging membelakangi saya. Inilah posisi Doggy style, yang memang saya gemari. Dalam posisi doggy style itu, saya bebas memandang vaginanya Ayumi yang begitu menantang untuk segera kususupi batang kemaluanku.
“Ups.. aukh.. yes honey, yes..” Ayumi mendesah-desah tak beraturan saat kumasuk-keluarkan batang kemaluanku di vaginanya.
“Oh.. usmh.. hah.. hah..” nafasku menderu-deru menikmati permainan ini.
Selang tiga menit kemudian rupanya Ayumi yang sudah semakin tak kuat menahan gairahnya berbalik dan mengambil posisi terlentang di sofa.
“Please honey, please come in, kudasai,” Ayumi berkata dalam bahasa Inggris dan Jepang memintaku segera melakukan permainan puncak.
“Okay honey, okay,” kataku sambil mengambil posisi dan mengarahkan penisku tepat ke lubang vaginanya.

“Uckh.. uhst.. yes honey,” Ayumi mendesah saat kumasukkan penisku ke vaginanya.
Terasa sedikit sempit, namun penisku lancar saja memasukinya karena vaginanya sudah begitu basah. Selanjutnya, segera saja saya mulai dengan permainan puncak ini. Penisku kumasuk-keluarkan dengan irama yang teratur. Clep.. clup.. cres.. terdengar bunyi yang begitu menggairahkan saat penisku mulai beraksi. Ayumi rupanya tak mau ketinggalan, ia segera saja mengimbanginya dengan menggoyang dan memutar-mutar pinggulnya.
“oh, honey. I love you, honey. Uh.. shh..,” Ayumi kembali mendesah-desah kenikmatan.
“Yes honey, I love you too,” jawabku tak kalah nikmatnya.
“Ump.. hssh.. ouhk.. oh yes,” Ayumi mendesah-desah semakin tak karuan.
“Ush.. ahh.. ohh..,” sayapun mendesah-desah merasakan kenikmatan yang indah ini.

Kami menikmati permainan puncak ini dengan segenap perasaan, sambil sesekali bercakap-cakap. Beberapa saat kemudian rupanya Ayumi sudah tidak lagi kuat menahan gairah nafsunya, tangannya dengan kuat mencengkram bahuku dan pinggulnya digoyang-goyang semakin cepat.
“Oh honey, I’m coming. I’m coming, oh.. ah..,” Ayumi mendesah semakin tak keruan.
“Oh yes, honey. Yes. I’m coming too,” kataku yang juga sudah tak kuat menahan desakan-desakan nafsuku.
Gerakan maju mundur segera saja kupercepat dan Ayumi-pun semakin cepat menggoyang dan memutar-mutar pinggulnya. Beberapa saat kemudian kamipun mencapai puncak Fujiyama bersama-sama.
“Oh honey, oh.. uah.. umph..,” desah panjang Ayumi saat mencapai puncak kenikmatan.
“Uhmp.. uhss.. ouhk..,” desahku saat cairan lahar panas tumpah keluar dari lubang penisku dan membanjiri vaginanya Ayumi.

Ayumi memeluk erat tubuhku, seakan-akan tidak ingin melepas lagi. Jari-jari tangannya mencengkram erat punggungku, kedua kakinya melipat dan menekan pantatku. Sementara itu, saya sendiri memeluk tubuhnya dengan erat dan melumat habis bibirnya.

Kenikmatan terindah ditengah derasnya salju bulan Desember yang begitu berkesan. Sejak saat itu, setiap kali kapal saya bersandar di pelabuhan Yokohama Jepang, saya dan Ayumi selalu merengkuh kenikmatan bersama, terkadang di rumahnya atau di hotel.




download[4]
 
kampung bokep Copyright © 2011 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template